Pages

Subscribe:

Labels

Sunday, 8 April 2012

Di Bawah Lindungan Kaabah

Sekian lama tak menonton tv, terpaku juga semalam kerana cerita ini, gara-gara Astro BoxOffice. Diangkat daripada karya hebat Allahyarham Hamka, tokoh agama yang dikagumi oleh lelaki yang paling aku kasihi..Abah. Bercerita tentang cinta kepada Allah dan manusia dengan cara yang sangat lembut dan halus. Semuanya dalam cerita ini sedap untuk mata memandang dan telinga mendengar. Sinematografi yang cantik, berlatar belakang Padang pada tahun 1920an. Juga dialog-dialog indah yang penuh tertib dan bermakna. Cuma sentuhan Melly Goeslaw je tak sehebat magisnya untuk Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Mujur ada Opick.

"Ingatlah, ketika kau tidak punya siapa-siapa selain Allah, Allah itu lebih dari cukup".

"Untuk melewati badai, kita harus terus berjalan..bukan berhenti. Dan untuk terus berjalan, hanya ada dua hal yang harus terus kita bawa..KEYAKINAN dan CINTA". 

"Jangan berharap lebih. Makin tinggi harapan, makin sakit jatuhnya".

"Sampai kapan pun, emas tak akan setara dengan loyang, dan sutera tak sebangsa dengan benang".

Opick - Tafakur

0 comments:

Post a Comment